Sebuah proses profesional yang bertujuan membantu keluarga memahami akar masalah mereka, memperbaiki pola komunikasi, dan membangun kembali hubungan yang sehat dan saling mendukung. Konseling keluarga bukan sekadar menyatukan mereka secara fisik dalam satu ruangan, tetapi menyatukan kembali hati dan pikiran yang mulai menjauh.
Sesi demi sesi, konselor mengajak setiap anggota untuk mengungkapkan perasaannya dengan jujur, tanpa saling menyerang. Ia membantu orang tua memahami dunia anak remaja yang penuh tekanan dan perubahan, dan mendorong anak-anak untuk melihat perjuangan orang tua dari sudut pandang yang lebih empatik. Konseling keluarga bukan tentang siapa yang salah atau benar. Ini adalah ruang pemulihan—tempat setiap anggota keluarga bisa menemukan kembali rasa saling percaya, cinta, dan pengertian yang sempat terkikis oleh rutinitas dan kesalahpahaman.